Ini Saatnya Batik Nuansakan Ramadhan


Frankincense>>> flame of intuitive... sumber gambar: http://trusmi.com/wp-content/uploads/2016/02/IMG_20160204_095749-1024x576.jpg

Oleh: Frankincense


Halo Sobat Bloggers...Bagaimana ibadah puasa Anda hari ini, apakah berjalan dengan lancar? Atau mungkin Anda sudah semakin tergoda dengan aroma kuliner musiman yang merebak di jalanan di bulan ramadhan ini? Hehehe...sabar dan tahan dulu ya, sirene pasti akan berbunyi dan mengakhiri masa ngabuburit Anda. Bawalah diri Anda sejenak lagi menikmati panorama kuliner ramadhan di perjalanan, jangan terus menelan air liur ya Sobat Bloggers. Atau mungkin Anda segera bergegas pulang ke rumah mempersiapkan segalanya sebelum menjelang maghrib. Mempersiapkan makanan untuk berbuka puasa sembari mendengarkan qultum, atau mengaji sejenak, atau sekedar berbincang-bincang dengan sanak-saudara. Waktu itu pun akan berjalan, hingga tidak terasa rutinitas Anda di bulan ramadhan pun akan segera terlewati dan hari penentuan kemenangan semakin dekat.

Eits..eits...tunggu dulu, jika menuju hari yang fitri semakin dekat, apa hanya makanan saja yang menjadi persiapan Anda? Nah, pasti selain dari segi ibadah pun ada diantaranya busana  juga tidak luput dari perhatian Anda untuk menyambut hari raya idul fitri. Busana yang sekiranya cocok dengan akulturasi budaya bangsa kita adalah apalagi kalau bukan batik. Kenyataan ini semakin menemukan relevansi ketika dunia batik telah menjadi bagian global dari dunia busana setelah UNESCO mengukuhkan dan menguatkan Batik sebagai warisan hasil kebudayaan tak benda asli Indonesia,  di mana negeri lain seperti Malaysia terus berusaha mencari celah  kelengahan Indonesia terhadap berbagai warisan budayanya. Batik telah diakui sebagai bahan busana yang diperhitungkan, tidak hanya di Indonesia saja, tetapi juga di luar negeri melalui berbagai pentas internasional. Busana batik juga terus mengalami perkembangan pesat. Batik tidak hanya milik golongan tertentu, namun batik telah menjadi milik semua orang, dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, sampai para pinisepuh. Dalam dunia busana pun sudah banyak perancang muda yang serius menekuni busana batik. Inilah yang juga menjadi salah satu pendorong perkembangan busana batik. 

Kreatifitas terhadap batik yang dikembangkan tidak hanya berkaitan dengan busana. Batik sebagai fashion juga telah merambah ke home furnishing, misalnya piring dengan desain batik untuk suvenir, corporate gift, taplak meja, bantal hias, serbet, quilted bedcover, dan lain-lain. Ragam kreasi batik tersebut akan terus berkembang dari tahun ke tahun mengikuti perkembangan zaman. Berikut ini adalah barang-barang yang merupakan bentuk kreasi dari batik Indonesia:
https://ecs7.tokopedia.net/img/product-1/2015/4/10/3063017/3063017_133bad36-df0d-11e4-a857-fc7f49bc7260.jpg
1.     Kain panjang dan sarung
        Kain dan sarung merupakan produk dasar dari batik. Kain panjang batik biasanya digunakan oleh para perempuan dan kain sarung digunakan oleh para lelaki, meskipun sekarang kondisi tersebut tidak lagi menjadi keharusan. Kain panjang dan kain sarung batik telah banyak dimodifikasi menjadi bentuk rok panjang maupun celana. Semua itu disesuaikan dengan perkembangan zaman. Selain untuk kain panjang dan kain sarung, batik sebagai bahan busana tradisional juga dimanfaatkan untuk kerudung, selendang, ikat kepala, busana utama, dan kemben.

http://assets.kompasiana.com/items/album/2017/05/30/sr344-210-hjusizemlxlbahan-katun-jarik-cap-velvetmodel-rok-klok1-592d7025747a61d80aa2e98b.jpghttp://assets.kompasiana.com/items/album/2017/05/30/images-2-592d7f594523bdd80b8b4567.jpg
       2. Pakaian jadi
           Bentuk pakaian jadi dengan bahan dasar batik sangat banyak ditemukan di pusat-pusat perbelanjaan modern  maupun di pasar tradisional.Segala macam bentuk pakaian jadi, dari anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, baik lelaki maupun perempuan dapat ditemukan dengan mudah.  Bentuk dan variasinya sangat bermacam-macam dengan ukuran yang beragam, harganya pun memiliki tingkatan yang sesuai hingga yang sangat mahal karena hanya dibuat secara terbatas untuk memenuhi pesanan. Jenis pakaian yang bisa dibuat dari batik antara lain busana muslim, busana pesta, busana tidur, dan lain-lain. Tidak jarang pula batik digunakan sebagai bahan rok, gaun, scraft, dasi, sapu tangan, t-shirt, serta kostum boneka. 

http://blog.qlapa.com/wp-content/uploads/2016/03/tas-batik-6.jpg
       3. Tas
           Sudah banyak tas dipasaran yang dibuat dengan bahan batik. Ada yang sebagai maupun sepenuhnya menggunakan bahan batik dengan dimodifikasi dengan bahan-bahan lainnya seperti kain flanel, kayu, kulit, bambu, rotan, dan lain-lain. Semuanya itu makin membuat batik eksis dengan berbagai bentuk. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIb1EP850pDbnXD9KxYbZf54ESljVHbeYqo7mUny1tjwDffk5fUBHAWkZRGn2noOqVh0twWVIsKj6_MGVyePfgmtY01idSDGaVxC5RP_r5QMj-oDarM_AA0hbKeUEsbF5-1mxanc8S9_o6/s1600/sepatu+batik.jpg
            4. Sepatu
               Sepatu batik sudah banyak dibuat dengan berbagai pengembangan dan modifikasinya. Mendapatkan sepatu batik juga sangat mudah, terutama di tempat-tempat yang  khusus menjual batik.

https://ecs12.tokopedia.net/newimg/cache/300/product-1/2012/6/29/957519/957519_78367566-c1fd-11e1-9c13-0bcbdd765184.jpg
              5. Topi
                  Topi dengan berbagai bentuk dari bahan batik juga kita temukan dengan mudah. Ada yang berbentuk lebar, bulat, lonjong, isikotak dengan berbagai hiasan, dan lain-lain disesuaikan kombinasi artistiknya.

http://assets.kompasiana.com/items/album/2017/05/30/5585165-601c0b0c-3f6f-11e4-957c-4b9c2523fab8-1-592d7b568523bdb369e5c5aa.jpg
                  6. Dompet 
                      Biasanya dompet terbuat dari kulit binatang, misalnya kulit ular, kambing atau kulit sapi, Namun sejak batik eksis, dompet pun banyak dibuat dari batik. Terkadang pula dimodifikasi dengan  berbagai bahan lainnya sehingga dompet batik semakin cantik, tetapi tetap kuat dan awet. 

http://assets.kompasiana.com/items/album/2017/05/30/110716-subcatbanner-perlengkapansholat-men-592d7e51f692736967caad72.jpg
                 7. Aneka selendang, kerudung modern, dan perlengkapan ibadah muslim
                    Sangat banyak perempuan yang menggunakan selendang dan kerudung. Kedua jenis atribut pakaian ini juga sangat banyak yang berbahan batik, terutama batik sutra karena teskturnya halus dan nyaman dipakai. Selain itu, semakin banyak pula batik digunakan sebagai bahan mukena, sajadah, bahkan kopiah.

http://batikcode.com/wp-content/uploads/2014/03/sprei-batik-pekalongan-motif-klasik-2.jpg
             8. Peralatan dan hiasan rumah tangga
                 Berbagai barang keperluan rumah tangga pun semakin sangat beragam yang dibuat dari batik seperti sprei, bed cover, gorden, taplak, serbet, sarung tudung saji, srung dispenser, sarung magic com,  sarung jok mobil, berbagai tutup perabotan rumah tangga, alas piring, alas gelas, bahkan permainan anak-anak, seperti boneka dan lain-lain. Kemudian dari hiasan rumah tangga yang dibuat dari batik antara lain: penghias meja, penghias dinding, patchwork, tutup lampu hias, kartu bergambar, batik lukis dan lain-lain.

Bagi orang yang sudah terbiasa dengan batik, sangatlah mudah untuk menentukan pilihan bagaimana membeli batik, merawat, memelihara, maupun, berbelanja produk variasi batik yang menguntungkan dan menyenangkan. Namun bagi mereka yang tidak tahu sama sekali, bisa jadi mereka lakukan justru merugikan mereka sendiri. Misalnya, membeli batik dengan harga terlalu mahal, membeli batik dengan motif yang tidak sesuai dikenakan di acara tertentu, atau tidak benar cara mencuci dan merawat batik, sehingga batiknya cepat rusak, dan lain-lain. Untuk menghindari hal tersebut, di bagian ini akan diberikan beberapa tips yang berkaitan dengan dunia batik.

A. Tips Memilih
     Pada saat kita akan menggunakan batik, kita pasti bingung saat dihadapkan pada berbagai pilihan yang terlihat sama bagusnya. Untuk itu, ada beberapa tips yang dapat kita ikuti dalam memilih batik.
1.     Tentukan batik yang diinginkan
Untuk menentukan ini, kita bisa melihat dari referensi dari katalog-katalog galeri batik majalah mode, atau buku penunjang pengetahuan yang bisa Anda koleksi dan dapatkan di sini. Atau bertanya langsung pada orang yang mengerti batik juga sangat baik. Setelah itu barulah tentukan batik yang diinginkan, seperti warna, bentuk, corak, jenis dan harga untuk keperluan apa saja. Setelah tahu apa yang Anda inginkan, akan mudah bagi Anda untuk memilih batik yang beragam. 
Jika dilihat dari proses pembuatannya, batik dapat dibedakan menjadi batik tulis, batik cetak, dan batik cap. Batik tulis memiliki motif yang sama pada bagian dalam dan luar pakaian. Sedangkan batik cetak lebih terang di bagian luardan agak pudar di bagian dalam  pakaian. Btaik cap biasanya memiliki motif yang sama tetapi terlihat sangat "pasaran" karena memang diproduksi massal untuk kepentingan masyarakat menengah ke bawah. Untuk memastikannya, Anda bisa mengeceknya langsung. Untuk kuantitas pembelian, kita tentu bisa membeli secara satuan maupun grosir. Kecuali untuk batik tulis yang dibuat secara terbatas, biasanya harus memesan lebih dulu dan jadinya memerlukan waktu 3-4 bulan. 
    2. Melihat dari bahan
Jika dilihat dari bahannya, ada "batik lawas" yang awalnya digunakan untuk kain gendongan yang sifatnya mudah sobek. Secara penggunaan, bahan digemari dan nyaman dipakai, seperti katun. Namun secara tekstur, kainnya lebih tebal dan terlihat berbeda dari bahan batik yang dipakai secara umum. Bahan terbaik yang digunakan untuk batik tulis adalah bahan yang berasal dari alat tenun bukan mesin (ATBM). Untuk ini, biasanya bahan dasar yang digunakan adalah sutera. Jadi wajar kalau kemudian harga batik tulis sutra sangat mahal. Proses pembuatan batik tulisnya pun cukup lama dan bahan suteranya juga cukup mahal.
B. Tips Belanja

1.       Proses pembuatan
Proses pembuatan batik akan mempengaruhi harga dan kualitas kain batik yang dihasilkan. Batik tulis yang dikerjakan dengan tangan membutuhkan waktu dan ketelitian yang lebih sehingga harganya cenderung lebih mahal. Lain halnya dengan batik cap atau batik sablon (printing) yang dikerjakan secara massal, harganya tentu akan lebih bersahabat di kantong.
2.       Tiap Motif Ada Arti
Nah, jika anda bukan sekedar membeli batik karena warna atau harga tapi juga menilik dari segi kedalaman maknanya, maka perlu anda dapati secara garis besarnya. Motif batik dibagi menjadi dua jenis, yaitu motif tradisional (keraton) dan pesisiran. Batik tradisional biasanya memiliki aturan (pakem), karena setiap motif memiliki makna tertentu. Oleh karena itu, motif batik tertentu dapat menjadi suatu simbolis atau perlambangan saat dipakai pada acara adat, bahkan beberapa di antaranya hanya boleh dikenakan oleh kalangan tertentu, biasanya anggota keluarga keraton sesuai dengan tingkat kebangsawanannya atau suatu kelompok tertentu. Sedangkan motif pesisiran sudah merupakan campuran budaya lokal dan budaya asing sehingga motifnya lebih beragam dan penggunaannya tidak terbatasi. Aturan dalam mengenakan batik kini lebih longgar. Meskipun begitu, alangkah baiknya kalau kita mengerti arti filosofis di balik motif batik. Tujuannya agar kita tidak salah menggunakan motif batik pada kesempatan tertentu.
3.       Kualitas bahan
Kualitas barang juga merupakan salah satu hal penting dalam penentuan  harga kain atau busana batik. Jika terbuat dari sutera, tentu saja harganya akan lebih mahal dibandingkan dengan kain batik yang terbuat dari katun. Berhati-hatilah pada batik yang mudah luntur, biasanya warna awalnya sangat pekat dan sedikit kasar serta tebal jika diraba teksturnya dan diamati.
4.       Periksa Anggaran
Saat hendak membeli batik, yang harus Anda perhatikan tentunya yang utama adalah ketersediaan anggaran. Periksalah anggaran baik-baik dan tentukan konversi kriteria batik yang diinginkan dan batas harga yang akan dibelanjakan, terutama bila Anda sedang berada di daerah wisata batik yang kadang jadi sering lepas kendali saat mendapati penawaran berbagai macam jenis dan pilihan batik yang terlihat menggoda hati. Bisa-bisa sirup dan camilannya ga ada deh buat lebaran...
5.       Kain atau Busana Jadi
Saat Anda berada di tempat penjualan batik, anda mungkin sering bingung hendak memilih kain batik atau busana jadi. Membeli busana jadi lebih praktis dan bisa langsung dicoba dan dipakai untuk merasakan cocok tidaknya dengan tubuh Anda. Kalau memutuskan untuk membeli kain batik, pikirkanlah lagi dengan sungguh-sungguh. Ada motif-motif tertentu yang tidak cocok untuk diolah sebagai pakaian. Ada beberapa jenis corak yang hanya cocok untuk pakaian bagian bawah saja. Oleh karena itu, pandai-pandailah memilih batik yang coraknya sesuai untuk bahan busana.
6.       Harga Mahal Belum Tentu dari Batik Tulis
Ada yang beranggapan batik dengan harga mahal pastilah batik tulis dengan corak halus yang tahan lama. Jangan keliru dengan persepsi itu. Batik-batik cap maupun printing sekarang ini banyak mengikuti corak batik tulis dan kadang-kadang bisa lebih halus dari batik tulis. Oleh karena itu, pastikan untuk menanyakan dan menguji kejujuran penjual. Batik tulis, bagaimana pun halusnya, pasti akan terdapat garis-garis khusus yang dapat dikenali sebagai produk olahan tangan. Sangat berbeda dengan batik cap maupun batik printing yang sangat halus.

Walaupun agak susah membedakan batik tulis dengan batik lainnya cobalah cermati beberapa hal ini. Pada batik tulis, setiap gambar dan motifnya tidak sama persis (asimetris) di mana ada bagian yang terlalu kecil dan ada bagian yang terlalu besar. Cecek-cecek dan isen-isen dalam tiap gambar juga tidak sama besarnya.

Selain itu, yang tidak dapat ditiru oleh batik cap atau batik printing adalah aroma batik tulis sangat khas. Ini disebabkan karena batik tulis tersebut disoga atau diwarnai dengan kulit-kulit kayu, seperti kayu tingi untuk warna hitam dan kayu teger untuk warna kuning, kayu jambal untuk warna cokelat, serta daun tom dan akarnya untuk warna biru. Mori yang biasa dipakai pun lebih berat dibanding dengan mori untuk jenis batik lainnya. Semakin kecil dan rumit motifnya, biasanya batik itu semakin halus.

C. Tips Merawat Batik
Jika Anda sudah menjatuhkan pilihan dan memboyong batik-batik indah itu ke rumah. Jangan lupa juga untuk memperhatikan perawatan agar busana atau kain batik pilihan Anda itu tetap indah.
·         Jangan cuci batik menggunakan detergen, tetapi gunakan sampo atau yang kini sudah bisa didapatkan pembersih khusus untuk batik. Apabila menggunakan sampo, larutkan sampo terlebih dahulu agar tidak terlalu kental. Kemudian tambahkan air secukupnya. Setelah itu, celupkan batik yang hendak dicuci ke dalamnya.
Saat mencuci, jangan menggosok batik terlalu kuat, secukupnya saja. Apabila batik tidak terlalu kotor, batik dapat dicuci dengan air hangat tanpa pembersih. Kalau batik terkena noda, Anda dapat mencucinya dengan sabun mandi (batangan). Jika noda tersebut belum dapat dihilangkan, Anda dapat menggunakan kulit jeruk yang digosokkan pada bagian noda. Dilarang keras mencuci batik dengan messin cuci karena akan merusak serat-serat kain dan juga dapat mengubah warnanya. Anda juga tidak perlu memerasnya agar tidak kusut dan merusak bentuk.
·         Setelah noda dan kotoran hilang, seharusnya batik dijemur di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung. Biarkan kering secara alami tanpa terpanggang sinar matahari. Pada saat menjemur, sebaiknya kita menarik bagian tepi kain agar serat kain yang terlipat dapat kembali seperti semula.Sebaiknya tidak menyetrika batik secara langsung. Apabila batik terlalu kusut, semprotkan air netral di atas kain batik, kemudian lapisi batik tersebut dengan kain lainnya. Barulah, kita menyetrika di atas kain tersebut. Atau setidaknya menyetrika dengan membalikkan bagian luar batik ke dalam. Hal ini bertujuan untuk menghindari batik dari panas langsung landasan setrika. Panas setrika dapat mengubah warna batik dan menjadikan batik tidak tahan lama.
·         Kalau Anda harus memberikan pewangi dan pelembut pada kain batik tulis, janganlah menyemprotkan langsung pada kainnya. Tindakan itu dapat merubah warna asli batik. Saringlah dengan kain lain seperti saputangan untuk menyemprotnya.
·         Sesudah batik disetrika, sebaiknya Anda simpan batik di dalam plastik khusus agar tidak dimakan ngengat atau serangga perusak pakaian lainnya. Dilarang memberi kapur barus, karena zat padat dapat merusak kain batik. Jika ingin mengamankannya, berikan merica atau lada yang telah dibungkus dengan tisu.  Masukkan ke sisi batik yang disimpan agar tidak dimakan ngengat. Kalau cara tersebut dianggap tidak praktis, cobalah gunakan akar wangi. Celupkan akar wangi ke dalam air panas, kemudian jemur sampai kering. Lakukan hal ini dua kali dan setelah itu letakkan akar wangi di dekat batik yang akan disimpan. Akar wangi lebih praktis karena bisa didapatkan di gerai-gerai batik.

Marhaban ya ramadhan... demikianlah wacana akhir pekan. Bagaimana pun, hidup dengan perencanaan tentu lebih baik dan lebih mudah. Demikian pula dalam hal menentukan dari membeli sampai merawat, sehingga Anda tidak menjadi boros dalam usaha ikut melestarikan batik.


Frankincense (Purwokerto, 18 Mei 2018) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persepsi Introversi (bagian akhir)

CARA MENGEMBALIKAN SMARTPHONE ANDROID KE PENGATURAN AWAL (FACTORY RESET)

PITASAKA – Pitik Tarung Sak Kandang