Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

EnTe | Dinamika Nasionalisme Modern (DINAMO)

Gambar
Sejak awal tahun 1900-an, ide nasionalisme para cendekiawan pribumi telah menjadi seampuh ide devide et impera kolonial dalam membentuk sejarah modern Indonesia. Kebangkitan nasional di Indonesia kala itu telah menandai perubahan tata perlawanan terhadap imperialisme kolonial menuju suatu kesatuan pada kehidupan bangsa. Sebuah “bangsa” bisa didefinisikan sebagai rakyat atau sekumpulan rakyat yang dipersatukan oleh cita-cita dan tujuan yang sama. Sebuah kata yang sebaiknya tidak disalahgunakan dengan “negara”, yang berarti komunitas politik secara menyeluruh, tidak juga dengan “pemerintah”, yang mengacu pada badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif.  Lantas, apakah berbagai peristiwa hingga kini segera menunjukkan bagaimana langkah “bangsa” itu dijaga dengan baik di Indonesia? Perasaan nasionalisme pada dasarnya adalah produk sejarah. Apa yang membentuk suatu bangsa adalah kesamaan warisan kenangan masa lalu dan harapan untuk masa depan. Kita telah lama bergabung dengan iro

WICK (World in Create Kaleidoscopic)

Gambar
Keyakinan dan prinsip mungkin selama ini   memang lebih mensejatikan diri individual para manusia. Akan tetapi jika untuk mengangkat kebenaran, seringkali semua hanya menjadi kritis. Sebagaimana ada siang ada juga malam, perbedaan akhirnya hanya menjadi racikan keindahan argumentasi pro dan kontra. Apalagi dokumenter kuno lebih bersifat sastra naratif yang sarat akan makna yang simbolis yang juga banyak sentuhan imajinatif makulat. Sedangkan dalam konsep dokumentatif   modern masa kini yang dimaktubkan adalah bersifat deskripsi yang konkret sebagai jalur pemahaman ilmiah yang materil, penjabaran pada kebudayaan logika yang didasari arus perkembangan zaman. Maka bisakah sekiranya, dalam satu inti atau pokok suatu hal yang sama menjadi terbeda-beda versial bisa menjadi satu kembali kesamaan pemahamannya? Hingga saat ini, sejarah awal perabadan di Bumi masih tersimpang-siur dan terus-menerus diperdebatkan. Dari berbagai hal yang akhirnya mulai tersubtitusi pada pengelompokan kesep